Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 20 Juni 2014

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar mengenai Pandangan Hidup, Tanggung Jawab, dan Harapan Manusia

Pandangan Hidup, Tanggung Jawab,
Dan
 Harapan Manusia

                          Dosen : Drs. Petrus Ma’na, M.Si     




Oleh:
Kelompok 4
Linda Sanguluan               (9336220113087)
Grace Ratuk                     (9336220113088)
Novita Clararencia P.         (9336220113089)
Bangun Puang Langi'         (9336220113091)

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR

2014





  1.   Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.
Pandagan hidup sering juga disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Biasanya orang selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirundung kesusahan. Namun bila sedang dalam keadaan senang, bahagia serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya, berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1.    Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini
2.    Kurangya keyakinan pandangan hidupnya
3.    Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan  hidupnya
4.    Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya
5.    Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri. (Habib Mustopo, 1986)
Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksundya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat postif.

   2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.


Macam - macam Tangung Jawab
Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Dalam hal ini, manusia tidak luput dari kesalhan, kekliruan, baik yang disengaja maupun tidak. Namun, ia haru bertanggung jawab atas diri pribadi
.
a.    Tanggung Jawab Kepada Keluarga
Masyarakat terkcil ialah keluarga,yang terdiri atas ayah-ibu dan anak. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya yang menyangkut nama baik keluarganya. Tanggung jawab ini mencakup kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

b.    Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota mansyarakat. Karena itu, dalam berpikir, berperilaku, berbicara, dan sebagainya, manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

c.    Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Setiap manusia, setiap individual merupakan warga suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak bertingkah laku, ia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Ia tidak boleh bertindak semaunya sendiri. Bila perbuatannya salah, ia harus bertanggung jawab kepada negara.

d.    Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan, manusia dapat mengembalikan diri sendiri dengan sarana yang ada pada dirinya sendiri, yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya dan alam sekitarnya.
Meskipun manusia menutupi perbuatannya yang salah, misalnya hartanya, kekuasaanya, atau kekuatannya (ancaman), ia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.


  3.   Harapan Manusia
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya sesuatu. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan lagi. Menurut kodratnya, dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menganis, tertawa, berpikir, berkata, dan sebagainya. Adapun dorongan kebutuhan hidup adalah dorongan untuk mencapai kebutuhan jasmani dan rohani.
Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam, yang merupakan lima harapan manunisa, yaitu:
1.    Harapan  untuk memperoleh kelangsungan hidup (sulvival)
2.    Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3.    Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (beloving and love)
4.    Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan
5.    Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar